Bandeng presto, alternatif sehat pengganti ikan kaleng

Ilustrasi bandeng presto | Ariyani Tedjo /Shutterstock

Beberapa waktu lalu, mungkin Anda mendengar pemberitaan mengenai adanya cacing dalam beberapa produk ikan kaleng, meskipun Menteri Kesehatan telah mengatakan, cacing tersebut aman untuk dikonsumsi, Anda pun tetap kehilangan minat untuk mengonsumsi ikan kaleng kembali karena memiliki perasaan jijik.

Ikan kaleng merupakan makanan yang populer di Indonesia karena terbilang praktis dan harganya terjangkau. Namun, bagi yang ingin mencari alternatif lain untuk mengganti ikan kaleng, Anda bisa beralih ke bandeng presto.

Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, Pakar Gizi dan Keamanan Pangan Institut Pertanian Bogor, dari segi praktis, bandeng presto sebenarnya sama saja dengan ikan kaleng karena sama-sama cepat disajikan, misalnya pada saat sahur atau sarapan.

Bandeng merupakan jenis ikan yang bisa hidup di laut dan air payau. Ciri-cirinya adalah warna badannya putih keperakan dengan punggung biru kehitaman, badan memanjang, dan memiliki tulang atau duri di dalam tubuhnya. Sementara itu, presto adalah cara memasak dengan memanfaatkan uap air bertekanan tinggi.

Ikan bandeng yang telah diberikan bumbu bawang putih, kunyit dan garam, akan disimpan di dalam panci berisi air lalu dikunci rapat. Lalu, tunggu hingga air mendidih dan menghasilkan uap air. Proses pengolahan ini akan melunakkan duri ikan sehingga semua bagian bandeng dapat Anda santap dengan nikmat.

Bandeng presto adalah makanan siap santap yang sebenarnya sudah matang, Anda hanya perlu memanaskannya sebentar sebelum disajikan.

"Proses bandeng presto ini sudah menerapkan proses manajemen yang baik dan mendapatkan sertifikat HACCP (metode operasi yang mengidentifikasi keamanan pangan) yang sudah diuji dari proses pembibitan ikan dan bisa dijamin tidak akan pernah ditemukan cacing dalam bandeng," kata Ahmad kepada CNN Indonesia.

Selain memastikan bahwa tak akan cacing di dalam bandeng, Ahmad juga mengatakan bahwa ikan dengan nama ilmiah chanos chanos ini memiliki nilai gizi yang baik, antara lain mengandung protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, karoten, fosfor, kalsium, zat besi,

Bandeng presto dengan berat 100 gram telah memiliki kandungan protein 17,1 gram. Ikan ini juga tinggi lemak, yaitu 20,3 gram. Anda jangan khawatir, lemak dalam bandeng presto ini baik untuk tubuh karena mengandung turunan asam lemak omega 3 berupa ERA, EPA, dan DHA

"Bagus untuk otak dan mencerdaskan anak. Hipokolesterolemik bandeng juga menurunkan kolesterol. Mengandung mineral, kalsium dalam jumlah luar biasa. Proporsi kalsium dan fosfor bagus untuk tulang gigi," ujar Ahmad.

Ia menambahkan, hampir semua bagian tubuh ikan bandeng bernutrisi tinggi, bahkan sisiknya kaya kalsium, hanya insang dan isi perutnya saja yang tidak ada kandungan vitamin.

Ingin mencoba bandeng presto? Anda bisa mencicipi salah satu jenama bandeng presto terkenal di Jalan Pandanaran, Semarang, yaitu Bandeng Juwana Elrina yang menyediakan berbagai olahan bandeng seperti abon, pepes, bandeng asap, bandeng otak-otak, bandeng teriyaki, dan bandeng vacuum yang tahan hingga tiga bulan.

Melansir situs bandengjuwana.com, harga bandeng duri lunak mulai dari Rp102 ribu hingga Rp158 ribu, tergantung ukuran kecil, sedang, atau besar.

Ada juga toko lain di Semarang berjenama Bandeng Presto yang telah ada sejak tahun 1977 yang menawarkan bandeng presto, pepes bandeng presto, dan otak-otak bandeng.

Anda pun bisa membuat bandeng presto sendiri di rumah. Menurut Hartini Darmono, pengusaha bandeng presto UD Mina Makmur, bumbu bandeng presto cukup sederhana, yaitu lengkuas, jahe, bawang putih, ketumbar, dan garam.

Jika tak memiliki panci presto, maka bandeng juga bisa dimasak dengan bumbu bacem atau bisa juga masak dengan menggunakan oven listrik. Bandeng juga bisa diolah menggunakan bumbu-bumbu seperti masakan modern.

Hartini mengatakan, setiap negara punya perbedaan selera dalam menyajikan bandeng. Orang Malaysia, menyantap bandeng dengan kuah kari dan gula, sedangkan orang Korea makan bandeng dengan saus, wortel, kapri, dan dimasak dengan tambahan tepung maizena.

Let's block ads! (Why?)