MOJOKERTO, KOMPAS.com - Lutfi, penjual sambal wader "Sumber Urip" datang menyajikan dua cobek sambel wader. Ia membawa pula nasi putih hangat serta tahu tempe. Lengkap sudah kuliner langka yang saya buru ini di sela-sela perjalanan Merapah Trans Jawa 3 Kompas.com.
Pedas dan gurih dari bumbu tepung terasa di lidah. Daging ikan wader dengan ukuran kecil pun mudah dilahap tanpa perlu khawatir dengan duri.
Sambal ikan wader yang disajikan ada dua jenis. Ada sambal uleg dan sambal goreng. Sambal uleg dalam petualangan kuliner ini cukup menyita perhatian saya.
Baca juga: Sulitnya Menemukan Sambal Wader, Kuliner Khas Mojokerto...
Untuk urusan ikan wader, Lutfi mengatakan pembeli bisa memilih ukuran. Ada yang besar, ada pula yang kecil.
"Kalau yang kecil tak ada durinya, yang agak besar ada durinya. Yang enak memang yang kecil," ujarnya.
"Biasanya pesen yang pakai tepung, kadang enggak juga," katanya.
Proses pembuatan sambal ikan wader tak sulit. Lutfi hanya mencampurkan ikan wader dengan tepung lalu digoreng hingga kering.
Baca juga: Mudik Lewat Pantura, Ini Ragam Kuliner Khas yang Wajib Dicoba
Seporsi nasi dengan sambal wader dijual masing-masing Rp 6.000 dan Rp 15.000. Pembeli juga bisa menemukan hidangan penyetan lain seperti ayam, bebek, tahu dan tempe goreng.
Warung Sumber Urip berlokasi di Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, sekitar 400 meter dari Sunrise Mall. Patokan terdekat adalah Taman Benteng Pancasila.
Sambal ikan wader cocok untuk pilihan wisata kuliner di Kabupaten Mojokerto. Namun, diakui memang tak semudah bila mencari di Kota Mojokerto.
"Wader itu terkenalnya di Trowulan," ujarnya.
Di sekitar Trowulan memang mudah menemukan sajian sambal ikan wader. Di sana, ada beberapa penjual sambal ikan wader yang telah banyak diulas di internet.
Ikan wader disebut-sebut sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Keberadaan kuliner ikan wader memang dikaitkan dengan letak situs Kerajaan Majapahit di Trowulan.
Di sisi lain, ikan wader Lutfi dapatkan di Pasar Rolak Songo. Menurutnya, stok ikan wader tak terduga.
Di Pasar Rolak Songo, ikan wader biasanya sudah habis jelang pukul 07.30 WIB. Menurut Lutfi, pembeli harus cepat untuk bisa mendapatkan ikan wader.
"Kalau gak langganan, pasti saya gak dikasih kalau lagi sedikit stok ikan wadernya," katanya.
Lalu, apakah masih berpikir tak mencicipi kuliner langka ini saat berkunjung ke Mojokerto?
Baca Berikut nya https://travel.kompas.com/read/2018/06/09/162000527/menikmati-sambal-wader-kuliner-langka-di-mojokerto-
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Sambal Wader, Kuliner Langka di Mojokerto..."
Posting Komentar