Penandatangan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendy dengan Dirut PT Garuda Pahala Mansury di kantor pusat KKP, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Dalam kesempatan itu, Rifky menjelaskan perjanjian kerja sama yang dimaksud adalah dalam pengembangan program Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau kecil dan terluar, khususnya di wilayah Timur Indonesia.
"Jadi pertama tadi (kerja sama) yang normatif adalah travel manajemen, kemudian sharing informasi, facility, kemudian yang paling penting bagaimana kita berintegrasi antara Garuda sebagai logistik provider dan KKP yang bertanggung jawab mengembangkan sektor kelautan dan perikanan," katanya di lokasi.
Nantinya Garuda Indonesia menjadi angkutan logistik untuk komoditas perikanan di wilayah terpencil untuk diekspor. Dengan demikian, diharapkan komoditas perikanan Indonesia akan meningkat melalui ekspor ikan dalam keadaan segar ke negara-negara tetangga dengan kapal kargonya.
"Jadi selama ini ada ketimpangan, indikasinya, harga ikan di Timur murah, berarti itu kurang mencapai pasar, aksesnya tertutup, dengan sistem yang kita garap aksesnya terbuka, harga bisa lebih tinggi kualitas lebih bagus, nelayan sejahtera," katanya.
Caranya, kata Rifky, bahwa Garuda Indonesia diminta untuk ikut berperan dalam pembangunan sistem logistik ikan di kawasan domestik maupun mancanegara, yakni dengan pengembangan SKPT yang telah ada. Hal itu untuk meningkatkan infrastruktur pendukung komoditas perikanan.
"Yang penting sekarang kita punya akses dulu dengan mengembangkan infrastruktur logistik yang ada. Saya sendiri dengan Perum Perindo, PT Perinus, mengembangkan sistem logistik baru nanti berbasis di Tual," katanya.
"Tual ini manakala kargonya terbentuk, marketnya terbentuk, kalau memang nggak bolak-balik, Garuda bisa mengkonsolidasikan, kan saya ada bandara juga, misalnya angkutan dari Tual ke Australia, kan itu dekat ke Cairns dekat, ke Darwin dekat, dari sana bisa bangun konektivitas kemana lagi," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan pihaknya bakal meningkatkan pengiriman komoditas perikanan dan kelautan untuk bisa membantu produk dalam negeri lebih berdaya saing.
"Dari total kargo kita sebesar 13% untuk marine produk, dan paling besar untuk internasional, dari Indonesia ke negara-negara lain. Khususnya dari Timur indonesia ke beberapa hub kita, khususnya Jakarta, Denpasar kemudian ke negara-negara lain," tuturnya. (fdl/zlf)
Baca Berikut nya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3955525/garuda-indonesia-diminta-angkut-ikan-ri-untuk-eksporBagikan Berita Ini
0 Response to "Garuda Indonesia Diminta Angkut Ikan RI untuk Ekspor"
Posting Komentar