Search

Pencemaran di Sungai Kahayan dan Rungan, Banyak Jenis Ikan ...

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Penggunaan racun atau yang lebih dikenal dengan sebutan putas atau potas juga masih maraknya penambangan emas tanpa izin (PETI) yang menggunakan air raksa atau mercuri di hulu Sungai Kahayan dan Rungan Palangkaraya.

Pengunaan racun potas sering dilakukan di hulu sungai Kahayan sehingga banyak ditemukan ikan mati di Hulu Kahayan.Bukan hanya itu, Pencemaran juga kerap terjadi akibat merkuri oleh penambang emas di sungai.

Merkuri sebagai pencampur dalam memilah emas diduga sebagai salah satu penyebab hingga ikan di sungai Kahayan maupun Sungai Rungan Palangkaraya mati, bahkan kabarnya sebagian punah.

Cara menangkap ikan menggunakan potas tersebut,hingga saat ini masiih saja dilakukan oleh warga yang tinggal di hulu sungai Kahayan maupun Sungai Rungan, namun kerap dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Wali Kota Palangkaraya, HM Riban Satia, Rabu (11/4/2018) saat ditanya terkait masih maraknya penambangan emas yang menggunakan merkuri dan adanya pencarian ikan menggunakan racun tidak menyangkalnya.

"Kami sudah sering melakukan penertiban bersama polisi dan juga diawasi oleh camat dan lurah, tetapi cara tersebut tetap saja dilakukan, sehingga memang banyak ikan yang mati,bahkan punah akibat itu,"ujarnya.

Riban mengaku, pihaknya serba salah dalam menangani masalah tersebut, karena mencari ikan dan menambang emas merupakan mata pencaharian warga."Kami terus berupaya membina dan menganjurkan agar mencari pekerjaan lain, tetapi tetap saja kebiasaan itu sulit dihentikan,"ujarnya. (www.banjarmasinpost.co.id /faturahman)

Let's block ads! (Why?)

Baca Berikut nya http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/11/pencemaran-di-sungai-kahayan-dan-rungan-banyak-jenis-ikan-yang-mati

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pencemaran di Sungai Kahayan dan Rungan, Banyak Jenis Ikan ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.