Search

Sertifikat Kesehatan Ikan Pacu Pertumbuhan Nilai Ekspor di Makassar

MAKASSAR, INIKATA.com – Sertifikasi kesehatan ikan rupanya memacu tumbuhnya nilai ekspor.

Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Siti Chadidjah, menuturkan, setelah menerbitkan sertifikat kesehatan ikan untuk ekspor sebanyak 165.956 mengalami kenaikan sebesar 20,75 persen dari tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini disertai nilai Dwelling Time (DT) yang disumbangkan oleh pemeriksaan KIPM saat ini hanya 0,03 haru dari keseluruhan nilai DT nasional yang mencapai 3,7 hari,” kata Siti Chadidjah.

Katanya, angka tersebut memberikan arti bahwa semakin banyak sertifikat yang diterbitkan maka kebutuhan masyarakat akan pelayanan BKIPM semakin tinggi.

“Kami harus terus memberikan langkah-langkah perbaikan terhadap pelayanan publik. Demi terselenggaranya pelayanan yang lebih cepat, efektif dan efisien,” bebernya.

Disamping itu, volume ekspor komoditi perikanan meningkat sebesar 69,67 persen dari 15,474 ton pada tahun 2016 menjadi 26.254 ton tahun 2017.

Dia menyebutkan, komoditi utama yang mengalami peningkatan volume diantaranya gurita dan udang beku dengan tujuan negara Amerika Serikat, China, Singapura dan Taiwan.

“BKIPM berperan aktif dalam menjamin komoditi perikanan yang diekspor tersebut memenuhi persyaratan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan,” imbuhnya.

Dia menambahkan, dalam pekan pelayanan publik tahun 2018 ini diharapkan setiap perwakilan BKIPM di daerah dapat memberikan kontribusinya melalui beberapa hal yang dapat memberikan kenyamanan kepada pelanggan, mempercepat proses penyelesaian sertifikat, memperlihatkan keramahan petugas serta berbagai inovasi pelayanan publik.(***)

Let's block ads! (Why?)

Baca Berikut nya http://www.inikata.com/sertifikat-kesehatan-ikan-pacu-pertumbuhan-nilai-ekspor-di-makassar/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sertifikat Kesehatan Ikan Pacu Pertumbuhan Nilai Ekspor di Makassar"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.