Hal itu dikatakannya dalam persemian KJA Offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Babakan, Kabupaten Pangandaran, Selasa (24/4).
Dalam acara itu Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang merupakan kelahiran Pangandaran.
"Kita harapkan jadi sebuah lompatan kemajuan, terobosan pertama di Indonesia. Cikal bakal berlipat gandanya nilai tambah budi daya perikanan Indonesia," kata Jokowi di Pangandaran, Selasa (24/4) seperti dikutip dari Antara.
Dengan teknologi KJA, sambung Jokowi, sebanyak 1,2 juta penebaran benih ikan dapat menghasilkan 816 ton per tahun per unit. Selain itu, teknologi KJA ini juga akan melibatkan pekerja sebanyak 215 hingga 250 orang.
"Coba bandingkan dengan keramba jaring apung biasa yang produksinya cuma 5,4 ton per tahun per unit. Ini sebanyak 816 ton. Inilah hal yang harus dipelajari nelayan kita," kata Jokowi.
Keramba jaring apung ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan mengadopsi teknologi lepas pantai dari Norwegia. Diperkirakan, keramba jenis ini mampu menggenjot produksi komoditas ikan kakap putih secara signifikan.
"Ini baru satu yang dibangun di sini [Pangandaran]. Nanti juga akan dikembangkannya dua lagi. Yang dua juga sudah dibangun di Sabang dan Karimun Jawa," katanya.
Dikutip dari Antara, keramba jaring apung lepas pantai memiliki beberapa keunggulan. Yakni, tahan terhadap gelombang dan memiliki ketahanan lebih dari 10 tahun, sehingga cukup efektif digunakan dalam budi daya ikan karena mudah dalam pemasangan maupun pelepasan jaring, serta memiliki beragam konfigurasi dalam pengoperasiannya.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan keramba jenis ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Saya berharap keramba jaring apung dapat diterima penuh syukur karena dapat memberikan manfaat, hasil optimal, meningkatkan kemakmuran, dan kesejahteraan nelayan," katanya, dalam sambutan peresmian KJA Offshore itu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Jakarta, 2017. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Upaya meningkatkan program potensi ikan laut itu, kata dia, pemerintah sudah berupaya membangun Pelabuhan dan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang yang pengelolaannya langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dengan wilayah yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan Laut Jawa serta dengan garis pantai sepanjang 842,66 kilometer, lanjutnya, produksi ikan di Jabar baru mencapai 1,4 juta ton/tahun pada 2017. Rinciannya, ikan tangkapan mencapai 265 ribu ton, sisanya merupakan ikan budi daya.
"Ini [produktivitas ikan] harus menjadi perhatian. Apalagi kalau PPI berjalan lebih baik lagi, maka produksi ikan tangkap dan kesejahteraan nelayan akan lebih baik," tandasnya.
(arh/ugo)
Baca Berikut nya https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180424094329-20-293031/genjot-hasil-ikan-jokowi-puji-keramba-apung-di-kampung-susiBagikan Berita Ini
0 Response to "Genjot Hasil Ikan, Jokowi Puji Keramba Apung di Kampung Susi"
Posting Komentar