Santap Ikan Lemuru, Susi Pudjiastuti: Enaknya Bukan Main

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunggah video santap paginya di Bali melalui media sosial Instagram. Dalam video itu tampak sajian sepiring ikan goreng, semangkuk sup ikan beserta satu wadah berisi sambal dan segelas air putih tersaji di hadapan wanita asal Pangandaran, Jawa Barat, itu.

Susi menjelaskan bahwa sajian yang ia santap pada pagi itu adalah berbagai olahan ikan lemuru. "Selamat pagi, saya hari ini sarapan ikan lemuru yang saya dapat dari Pengambengan, Jembrana," ujar Susi dalam video berdurasi 1 menit di akun resminya, @susipudjiastuti115, Sabtu, 13 Oktober 2018.

Baca: Susi Pudjiastuti Terlambat, Ustad Abdul Somad: Tenggelamkan!

Kehadiran Susi di Bali adalah dalam rangka menghadiri rangkaian acara sidang tahunan IMF - Bank Dunia. Dalam kunjungannya ke pulau dewata, ia menyempatkan mampir ke pasar ikan di Pengambengan, Jembrana.

Di sana, Susi mendapati pasar ikan di kawasan barat pulau Bali itu menjajakan pelbagai ikan laut segar dengan harga yang murah. "Ikannya banyak sekali, ada ikan tongkol, ikan lemuru, dan lainnya. Harganya juga murah, bisa sekitar Rp 9 ribu, padahal ikannya segar dan luar biasa gizinya," kata dia.

Ikan lemuru banyak terdapat di perairan Selat Bali. Ukuran ikan lemuru bisa mencapai 15 centimeter, bahkan lebih. Menurut Susi, ikan lemuru adalah ikan dengan jenis seperti sarden. Ikan ini memiliki banyak lemak. "Enaknya bukan main."

Susi mengungkapkan kegemarannya menyantap ikan, khususnya lemuru. Sajian yang paling ia doyan adalah sop ikan lemuru dengan bumbu asam pedas. Selain enak dimasak sop, menurut Susi, ikan lemuru juga nikmat apabila disajikan dengan cara digoreng.

"Tapi saya lebih suka kalau dimasak sop, selain karena lebih sehat, ikannya menjadi lebih gilik seperti ini," kata Susi sembari memperlihatkan tekstur ikan lemuru kepada warganet.

Dalam keterangan videonya, tak lupa Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat untuk menyantap ikan. "Ayo makan ikan!" kata dia.

Let's block ads! (Why?)