Diduga Diracun, 2 Ton Ikan Milik Paguyuban Peternak Ikan Ini Mati

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sungguh malang yang diterima Paguyuban Pokdakan Minasrimulyo ini. Secara mendadak, sebanyak 2 ton ikan milik paguyuban peternak ikan di Klodran, Karanganyar ini mati, Sabtu (13/10/2018) sore kemarin. Diduga ikan-ikan siap panen itu diracun.

Bambang Agus Warsito, ketua paguyuban saat diwawancarai Tribun Jateng, Minggu (14/10/2018) mengaku tak tahu menahu secara pasti kejadian tersebut. Awalnya, ia melihat tambak ikan sepanjang 500 meter milik paguyuban tersebut tampak baik-baik saja.

"Pukul setengah 3 saya mengantar adik ke Pasar Legi Solo. Lalu saya balik lagi sampai rumah jam 4 kurang, kok air di tambak meluap. Ternyata setelah saya cek ikannya mati semua," ujarnya.

Setelah ia cek secara seksama, ada saluran tambak ke irigasi yang tidak ditutup seperti biasanya.
Menurutnya, dua sekat tambak terdampak oleh hal tersebut.

Ia pun menduga ada pihak yang meracun ikan tersebut karena ada kandungan potasium di dua sekat tambak di mana ikannya mati.

Dia juga memprediksi, kerugian yang didapatkan paguyuban ini mencapai Rp50 juta. Apalagi ikan-ikan yang ada di tambak tersebut semisal lele, gurami dan lain-lain saat ini sudah siap panen.

"Harganya lagi turun, 1 ton Rp25 juta. Tinggal dikalikan 2 saja," paparnya.

Meski menduga ada yang meracuni ikan-ikan di sana, pihaknya mengaku tak akan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat. Selain hal tersebut baru sekali terjadi sejak 10 tahun Pokdakan ini berdiri, menurutnya pihak paguyuban tak ingin menambah runyam masalah yang ada.

"Kami mau introspeksi dahulu. Kemungkinan ada hal-hal keliru yang kami lakukan yang membuat orang-orang tak suka dengan kami dan melakukan ini," ujar dia.

Carik setempat, Jarot, juga mengaku tak akan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

"Yang rugi adalah 9 petani yang punya 2 ton ikan tersebut. Tetapi mereka sepakat untuk merelakan semuanya. Jadi kami juga tak melaporkan," terang Jarot. (Ahm)

Let's block ads! (Why?)