Menteri Rini Minta BTN Dukung Ekspor Ikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau Keramba Jaring Apung (KJA) milik Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) di Sumberkima, Singaraja, Bali.

Dalam kunjungannya, Rini meminta Bank Tabungan Negara/BTN (Persero) Tbk. untuk membantu pembiayaan Perindo demi peningkatan ekspor ikan. Dia pun memancing di beberapa keramba yang umumnya berisi ikan kerapu untuk melihat langsung ukuran ikan.

"Kalau BTN ikut membiayai KJA ini ukurannya bisa lebih besar," kata Rini kepada Direktur Utama BTN, Maryono yang turut mendampingi, seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (12/10/2018).

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda berharap kunjungan ini dapat menjadi pendorong bagi perseroan untuk menggenjot produksi perikanan budidaya.

Perindo pada 17 September 2017 lalu berhasil mengekspor 20 ton ikan hasil budidaya ke Hong Kong dengan nilai ekspor mencapai Rp 2,7 miliar.

BUMN Perikanan ini memiliki dua unit KJA di Sumberkima yang berisi 490 hole dan beroperasi sejak Desember 2016.

Dalam periode Desember 2016-Juli 2018, nilai penjualan di KJA Unit 1 mencapai Rp 1,59 miliar dengan volume 13,6 ton. Sementara itu, penjualan di KJA Unit 2 senilai Rp 843,7 juta dengan volume penjualan 9,1 ton.

Untuk menggenjot ekspor ke depan, Perum Perindo merencanakan kerja sama dengan PT Bali Barramundi, pelopor dunia dalam pengajuan sertifikasi Aquaculture Stewardship Council untuk ikan jenis barramundi dan kerapu.

Dalam kerja sama ini, Perindo berpeluang melakukan pembesaran dan suplai kerapu barramundi ukuran 1,2 kg - 3 kg untuk kebutuhan fillet ikan serta trading pakan (runcah). Adapun PT Bali Barramundi menawarkan kerja sama pembesaran dan suplai ikan ukuran 500 gram - 3 kg up dan processing ikan di Unit Pengolahan Ikan (UPI) milik peru (ray/ray)

Let's block ads! (Why?)