JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) di bidang kelautan dan perikananan.
Kartu tersebut berisi data diri pelaku usaha perikanan mulai dari nelayan, pembudidaya ikan, hingga pemasar ikan. Kartu etrsebut dibuat agar pelaku usaha semakin mudah mendapatkan modal usaha dari perbankan.
"Daripada utang ke rentainir yang bunganya bisa 200 persen, dengan KUSUKA mereka bisa mendapat pinjaman dengan bunga yang lebih rendah," ujar Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo di kantornya, Senin (8/10/2018).
Selain berisi data diri pelaku usaha sebagaimana termuat di dalam Kartu Tanda Penduduk, kartu Kusuka juga berisi jenis usaha yang dilakukan pemilik kartu hingga seberapa besar skala usaha yang mereka jalankan.
Bahkan dengan memindai QR code di bagian depan kartu, bisa diketahui cashflow pemegang kartu. Hal ini mempermudah pelaku usaha mendapatkan kredit dari perbankan karena profilnya sudah terbaca jelas dalam satu kartu.
"Kalau kartu Kusuka sudah berjalan, harapan kita industri perbankan cukup cek ada setoran nelayan yang mengajukan kredit. Tidak usah dilihat ke belanga, tinggal dibaca saja, discan kartunya," kata Nilanto.
Begitu di-scan, akan terlihat berapa omzet mingguan, bulanan, bahkan tahunan pelaku usaha tersebut.
"Ini lebih dari cukup bagi perbankan untuk mencairkan proposal pembiayaan penambahan modal usaha bagi nelayan," lanjut dia.
Sementara itu, AVP Manajemen Produk Konsumer BNI Andi Setianto Rosandi mengatakan, kartu Kusuka sebagai alat pemutakhiran database pelaku usaha. Yang terakses dalam kartu itu tak hanya rekening perbankan, tapi juga satu data yang dikelola KKP.
Kartu tersebut sekaligus mendorong upaya Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengembangkan cahsless society.
"Harapannya, masyarakat, terutama pelaku usaha perikanan semakin melek perbankan sehingga semua transaksi tak hanya terpusat di kota, tapi juga sampai pinggiran pantai," kata Andi.
Pelaku usaha bisa menggunakan kartu Kusuka mereka di seluruh ATM BNI. Bahkan, kartu tersebut juga sudah terintegrasi dengan ATM bank Himbara, Prima, dan Link. Untuk transaksi di ATM BNI, mereka tak dikenakan biaya sama sekali. Jika daerah tersebut ttak terdapat ATM BNI, maka pelaku usaha bisa mengakses melalui agen 46 yang merupakan perpanjangan tangan BNI di wilayah-wilayah terpencil.
"Dengan hanya menyetor Rp 20.000 bisa langsung aktif rekeningnya," kata Andi.
Baca Berikut nya https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/08/142013426/kartu-kusuka-permudah-nelayan-dan-pemasar-ikan-dapat-pinjaman-modal
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kartu "Kusuka" Permudah Nelayan dan Pemasar Ikan Dapat ..."
Posting Komentar