Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Warga adat Sihaporas Pematangsidamanik melaporkan kematian ihan (ikan) batak (curong atau semah) yang diduga diracun oleh karyawan satu perusahaan.
Warga menaruh curiga ke karyawan ini yang sedang melakukam aktifitas di sekitaran sungai Maranti, hulu, Sihaporas, Kabupaten Simalungun. Karyawan ini yang mendirikan camp yang jaraknya hanya 20 meter dari sungai.
Warga Kastro Ambarita mengatakan sudah membawa barang bukti ke Polres Simalungun. Namun, pihak polres menyuruhnya untuk membuat laporan ke Polsek Sidamanik.
"Kami sudah mendatangi Polres Simalungun denganembawa bukti-bukti seperti Ihan Batak yang mati dan air sungai agar diteliti,"ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Kastro menjelaskan massa juga sudah mendatangi camp karyawan. Apalagi, warga menemukan adanya beberapa ekor ihan batak di dalam camp tersebut.
"Takutnya massa ngamuk di camp pekerja perusahaan diduga karena ditemukan sisa sisa ikan dan mereka mengakui makan ikan jenis itu tadi malam,"ujarnya.
Diketahui, ratusan ekor Ihan Batak, Gabus, Katak, dan ikan lainnya mati di sungai tersebut.
Ihan Batak atau ikan Endemik Tanah Batak milik Masyarakat Adat Sihaporas "Lamtoras" Keturunan Ompu Mamontang laut mati misterius. Donal Ambarita warga Sihaporas, ikan-ikan mulai mendadak mati.
"Pertama sekali saya temukan pukul 12.00 WIB, saya terkejut dan curiga berat, ada camp/kemah pekerja di Kebun bahan baku kertas yang tidak jauh dari lokasi matinya ikan-ikan,"sebutnya
Baca Berikut nya http://medan.tribunnews.com/2018/10/26/ratusan-ikan-batak-mati-mendadak-warga-buat-laporan-ke-polres-atas-dugaan-iniBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Ikan Batak Mati Mendadak, Warga Buat Laporan ke Polres ..."
Posting Komentar