TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi non-profit, Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) merancang Indonesia-Postharvest Loss Alliance for Nutrition (I-PLAN), sebuah program khusus yang memfokuskan perhatian untuk mengurangi hilangnya nutrisi di sepanjang rantai pasokan pangan.
GAIN, merujuk pada data Dalberg pada 2017, menyatakan setiap tahunnya, tingkat kerugian pasca-panen ikan segar yang diderita Indonesia mencapai 25 persen.
Jika kehilangan makanan ini diubah menjadi nutrisi yang hilang, setiap tahunnya masyarakat Indonesia kehilangan hingga 16.500-27.500 metrik ton protein ikan.
Menurut Ravi Menon, Country Manager GAIN untuk Indonesia, kerugian pasca-panen ikan segar ini disebabkan banyak faktor.
“Sebagian besar makanan bergizi tersebut terbuang karena rendahnya penerapan pasca panen yang baik. Saat ini, teknologi yang tepat untuk menyimpan, memasarkan, dan mendistribusikan ikan masih dirasa kurang di Indonesia. Akibatnya, kualitas ikan untuk konsumsi masyarakat lokal pun terbilang masih sangat rendah,” jelasnya dalam keterangan pers, Kamis (18/10/2018).
Padahal, menurut Ravi, ikan adalah bagian penting dari sumber makanan pokok, tidak hanya untuk protein hewani, tetapi juga sebagai sumber mikronutrien, mineral dan asam lemak esensial.
“100 g ikan Tongkol, misalnya, mengandung 56 persen asupan protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa, dan 100 persen untuk anak usia 4-9 tahun,” ungkap Ravi.
Guna mengatasi permasalahan pasca-panen pasokan ikan segar di Indonesia tersebut, program I-PLAN yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan dengan dukungan penuh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, mengadakan program kompetisi tingkat nasional bertajuk “Innovation Challenge”.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Innovation Factory dan NTUitive.
Kompetisi “Innovation Challenge” ini diusung untuk mencari 10 finalis yang memiliki ide teknologi atau inovasi baru yang dapat diadopsi pelaku rantai pasokan ikan segar lokal, untuk mengurangi Post-Harvest Loss (PHL) atau kerugian pasca-pangan, yang umumnya menimpa beberapa titik kritis seperti tempat pendaratan ikan, transportasi dan distribusi, pengecer di pasar dan penjual pinggir jalan, sistem penyimpanan kecil, dan bahan alternatif pengganti es.
Baca Berikut nya http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/18/gelar-kompetisi-innovation-challenge-gain-dorong-inovasi-atasi-post-harvest-loss-ikan-segarBagikan Berita Ini
0 Response to "Gelar Kompetisi 'Innovation Challenge', GAIN Dorong Inovasi Atasi ..."
Posting Komentar