Search

Dulu Dani Bisa Dapat Satu Kuintal Ikan di Sungai Citarik

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pencari ikan di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mengaku tangkapan ikan di Sungai Citarik semakin mengalami penurunan seiring memburuknya kualitas air Sungai Citarik.

Seorang pencari ikan yang mengalami imbas dari memburuknya anak Sungai Citarum ini yaitu, Dani (58), warga Kampung Babakan Rahayu, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Berangkat dari rumah pukul 10.00, bermodalkan jaring ikan, Dani tiba di Sungai Citarik untuk melakukan aktivitas menangkap beberapa jenis ikan.

Sesudah membentangkan jaring ke aliran sungai, Dani kemudian menunggu di tepi sungai sambil menikmati secangkir kopi hitam yang sengaja ia bawa.

Setelah menunggu selama 20 menit dan matahari tepat berada di atas kepala, ia kemudian kembali turun untuk mengecek apakah ada ikan air tawar yang terjerat jaringnya.

Sungai Citarik Kembali Menghitam

Namun setelah berhasil mengangkat jaring, tidak satu pun ikan yang terjaring. Justru ia hanya mendapat sampah rumah tangga, berupa plastik dan styrofoam.

Bukan kali ini saja Dani gagal mendapat tangkapan ikan.

Sebelum tercemar, kata Dani, dalam satu hari ia mampu mendapatkan berbagai jenis ikan air tawar hingga satu kuintal, mulai dari ikan mujair, gabus, lele, dan ikan sapu.

"Terakhir mungkin awal tahun 2000-an. Sekarang untuk mendapatkan satu kilo saja susah sekali, bahkan bisa satu hari penuh (baru dapat satu kilo)," kata Dani kepada Tribun Jabar di bantaran Sungai Citarik, Kampung Babakan Rahayu, Kamis (18/10/2018).

Dani menuding, kesulitan mendapatkan tangkapan ikan karena maraknya industri di wilayah Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, dan Solokanjeruk, yang sengaja langsung membuang limbahnya ke Sungai Citarik.

"Air Sungai Citarik berwarna hitam dan bau, ikan juga mungkin tidak kuat," kata Dani yang juga menjadi buruh tani.

Hanya mendapatkan tangkapan ikan tak lebih dari satu kilogram, ikan tersebut terpaksa ia konsumsi menjadi lauk pauk keluarganya.

"Kalau dulu dijual, sekarang tidak ada yang mau beli. Ya, sudah dimakan saja. Untuk kebutuhan sehari-hari didapatkan dari bertani saja," katanya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Berikut nya http://jabar.tribunnews.com/2018/10/18/dulu-dani-bisa-dapat-satu-kuintal-ikan-di-sungai-citarik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dulu Dani Bisa Dapat Satu Kuintal Ikan di Sungai Citarik"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.