"Konferensi Laut Dunia ini sangat penting bagi Indonesia karena anda merupakan negara maritim, memiliki 17 ribu pulau dan 70 persen di antaranya adalah perairan. Saya rasa memang perlu ada kepemimpinan baik dari negara besar seperti Indonesia ini, untuk menunjukkan arah kepada negara-negara lain mengenai manajemen dan memberikan contoh terbaik untuk penanganan masalah dan melindungi laut," kata Pangeran Albert usai pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Senin (28/10/2018).
Albert menambahkan pihaknya sangat mendukung isu-isu kelautan yang diangkat dalam konferensi yang digelar pada 29-30 Oktober 2018 ini. Dia berharap konferensi ini membawa efek positif bagi pelestarian laut.
"Sangat luar biasa Indonesia mengambil tanggung jawab menjadi tuan rumah bagi konferensi ini. Saya yakin poin penting yang ditonjolkan dalam konferensi ini, mendorong kita untuk lebih memahami dan memberikan perlindungan terbaik bagi laut kita," terangnya.Untuk diketahui pertemuan bilateral itu digelar Jokowi dan Pangeran Albert II di sela Konferensi Laut Dunia atau Our Ocean Conference (OOC). Suasana pertemuan Pangeran Albert dan Jokowi terlihat cair.
Dalam pertemuan itu Menko bidang Kemaritiman luhut Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut mendampingi Jokowi.
(ams/ang) Baca Berikut nya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4279132/monako-belajar-ke-ri-cara-amankan-laut-dari-kapal-maling-ikanBagikan Berita Ini
0 Response to "Monako Belajar ke RI Cara Amankan Laut dari Kapal Maling Ikan"
Posting Komentar