Search

Susi Pudjiastuti Promosikan Ikan: Kita Perlu Makan, Perlu Kenyang - Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa di masa yang akan datang setiap bangsa harus siap menghadapi perang. Namun, berbeda dengan sebelumnya di mana perang adalah tentang politik dan ideologi, perang di masa depan adalah soal keamanan pangan alias food security dan energi.

Baca: Susi Pudjiastuti Dapat Penghargaan 100 Pemikir Terbaik di Dunia

Oleh karena itu, Susi menyebut ikan sebagai komoditas penting dalam mempersiapkan perang tersebut. Ikan yang dimaksud bisa berasal dari tangkapan, baik di laut atau perairan lainnya, maupun ikan dari hasil budidaya.

“Kalau kita mau menjadi bangsa besar yang mampu bersaing di era globalisasi yang sudah tak ada sekat dan batasan, sudah tidak ada garis demarkasi lagi antara people movement, business movement, dan technology, maka konsumsi makanan orang Indonesia harus berkualitas,” kata Susi Pudjiastuti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 27 Januari 2019.

Meskipun zaman dan teknologi terus berkembang, Susi mengatakan ikan akan terus dibutuhkan sebagai bahan makanan. Pasalnya seberapa pun dunia berubah, namun pada dasarnya manusia membutuhkan pangan. "Kita perlu makan, kita perlu kenyang," ujar Susi Pudjiastuti.

Di saat yang bersamaan, intelejensia manusia, kata Susi, juga semakin luar biasa. Level peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan intelektualitas manusia berkembang sangat cepat.

Atas alasan itu, Susi Pudjiastuti menilai bahan konsumsi yang baik, seperti ikan, bakal sangat berperan dalam pembentukan manusia yang berkualitas. “Konsumsi makan orang Indonesia harus berkualitas, bukan sekadar beras, jagung, karbo… karbo… karbo... We need more than just carbohydrate," kata Susi. "Sesuatu yang dapat meningkatkan kapasitas intelektual dan intelegensi kita, yaitu protein dan omega, dan itu ada di ikan."

Berdasarkan data World Health and Seafood Congress, Susi memaparkan bahwa dalam 100 gram ikan terdapat 210 Omega 3 yang baik bagi perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf lainnya. Ia juga menyampaikan, ikan menjadi pilihan sumber protein hewani yang lebih baik dibandingkan daging.

Di samping harganya yang jauh lebih murah dan terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat, kata Susi, ikan juga tidak mengandung trigliserida dan lemak jahat seperti halnya yang terdapat pada daging. Karenanya ia mengharapkan ikan dijadikan substitusi suplemen untuk rakyat.

Baca: Hari Ibu, Susi Pudjiastuti: Tak Sayang Ibu, Saya Tenggelamkan

Tahun 2019, KKP menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan nasional menjadi 54,46 kg per kapita. Angka ini lebih besar dibandingkan target tahun lalu sebesar 50,65 kg per kapita yang terealisasi sebesar 50,69 kg per kapita.

Simak berita lainnya terkait Susi Pudjiastuti di Tempo.co.

Let's block ads! (Why?)

Baca Berikut nya https://bisnis.tempo.co/read/1169310/susi-pudjiastuti-promosikan-ikan-kita-perlu-makan-perlu-kenyang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Susi Pudjiastuti Promosikan Ikan: Kita Perlu Makan, Perlu Kenyang - Tempo.co"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.