Harga berbagai jenis ikan yang dijual di Pasar Baru Kota Tanjungpinang, melonjak akibat gelombang laut tinggi.
Salah seorang pedagang ikan, Semi, di Pasar Baru Tanjungpinang, Minggu, mengatakan harga ikan mulai naik sejak 1 Januari 2019, karena persediaan terbatas selama musim angin utara.
"Stok ikan sedikit sehingga harga ikan naik," ucap Semi di sela melayani pembeli, Tanjungpinang, Minggu (6/1/2019).
Para pedagang rata-rata menjual ikan selikur Rp30.000 per kg, ikan selar Rp40.000 per kg, ikan bulat Rp50.000 per kg, ikan dela Rp45.000 perkg, ikan pinang-pinang Rp28.000 perkg, tamban segar Rp18.000 per kg, ikan kerapu Rp35.000 per kg, ikan kaci RpRp45.000 per kg, tempayan Rp25.000 per kg, dan ikan kacang-kacang Rp27.000/ per kg.
As, pedagang ikan lainnya, mengatakan harga ikan selikur biasanya hanya sekitar Rp20.000, selar Rp25.000-Rp30.000, ikan bulat Rp35.000-40.000, tamban Rp10.000-Rp13.000, ikan pinang-pinang Rp20.000 per kg.
"Harga ikan sekarang rata-rata naik 50-100 persen. Kemungkinan akan naik lagi selama cuaca buruk," ujarnya.
Irul, yang juga berjualan ikan di Pasar Baru Tanjungpinang mengatakan ikan yang dijualnya kurang laku akibat kenaikan harga ikan. Pasar ikan sudah sepi padahal masih pukul 09.30 WIB Ia memprediksi harga ikan terus-menerus naik hingga setelah Imlek.
"Biasanya, gelombang laut kembali stabil setelah Imlek," tuturnya.
Baca Berikut nya https://www.wartaekonomi.co.id/read210390/gelombang-tinggi-sebabkan-harga-ikan-naik.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Gelombang Tinggi Sebabkan Harga Ikan Naik - WartaEkonomi.co.id"
Posting Komentar