Remaja 16 Tahun Tak Sadarkan Diri Usai Minum Racun Ikan

Laporan Wartawan Pos Kupang, Teni Jenahas

TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Ma (16), warga Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, mengejutkan keluarga dan warga setempat.

Ma nekat minum racun ikan. Selang beberapa saat kemudian Ma tak sadarkan diri.

Beruntung nyawanya bisa diselamatkan setelah mendapat pertolongan cepat dari petugas medis.

Ma dievakuasi dengan cepat dari rumahnya ke Puskesmas Haekesak oleh anggota Satgas Pamtas Pos Turiscain.

Baca: KPU Adang Eks Koruptor Maju Caleg Meski Ditentang Bawaslu, Kemendagri dan DPR

Danpos Turiscain, Sertu I Made Dwi Arimbawa mengatakan Sabtu (26/5/2018) pukul 21.30 Wita, anggota kesehatan Pos Turiscain, Pratu Mihraz mendapatkan laporan adanya percobaan bunuh diri yang dilakukan Ma (16) dengan cara minum racun ikan.

Setelah mendengar laporan itu, Pratu Nihraz melaporkan hal tersebut kepada Danpos Turiscain.

Lalu Danpos Turiscain memerintahkan Pratu Mihraz dan Wadanpos Turiscain, Serda Alvi untuk mengecek di rumah korban.

Setiba di rumah, petugas kesehatan dari Pos Turiscain mengecek keadaan Ma ternyata Martin sudah tidak sadarkan diri.

Malam itu juga, Pratu Mihraz dan Wadanpos memutuskan untuk mengevakuasi Ma ke Puskesmas Haekesak untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca: Tiga Orang Pria Diduga Masuk ke Rumah Anggota Polisi Usai Merusak Mobil Warga

Karena kondisi malam, Danpos Turiscain membantu menghubungi terlebih dahulu piket UGD Puskesmas Haekesak, Matheus untuk menyiapkan fasilitas dan pengobatan karena keadaan pasien membutuhkan petolongan cepat.

Setiba di Puskesmas, Ma diberi pertolongan oleh petugas medis di Puskesmas Haekesak sehingga nyawanya bisa tertolong.

Informasi yang didapat Danpos Turiscain menyebutkan, Ma melakukan percobaan bunuh diri karena ada permasalahan ekonomi dalam keluarganya.

Pihak keluarga dari Ma mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada personel TNI Pos Turiscain yang dengan sigap memberi bantuan pertolongan kepada anaknya.

Let's block ads! (Why?)