Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana/Wisnu Saputra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ikan-ikan hasil budi daya para petani ikan di Jawa Barat ternyata tak begitu laku di provinsi sendiri.
Kecilnya tingkat konsumsi ikan masyarakat Jabar menjadi penyebab utama.
Akibatnya, sebagian besar produksi ikan para petani ikan di Jabar dijual ke luar provinsi, antara lain Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Lampung.
Edwin Sopian (36), seorang petani sekaligus pengepul ikan dari Waduk Saguling, mengatakan setiap dua hari sekali ia bisa mengirim delapan ton ikan ke Jawa Tengah.
Ikan patin dan nila dari Saguling, kata Edwin, menjadi favorit bagi pasar di Jawa Tengah.
"Sebenarnya permintaannya lebih dari delapan ton per hari. Tapi petani di sini baru mampu kirim setiap dua hari sekali," kata Edwin di Waduk Saguling, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (3/5).
Edwin mengatakan, jumlah ikan yang dijual ke luar Jabar lebih banyak karena permintaan ikan di Jabar masih sedikit.
Untuk wilayah Jabar, setiap dua hari, ia paling hanya mengirim satu ton ikan. Itu pun hanya ke wilayah Bandung.
"Pasar lokalnya memang tidak terlalu banyak. Bahkan ikan patin yang dijual di pasar di Bandung kebanyakan justru bukan dari Jabar. Ada ikan yang asalnya dari Palembang," ujarnya.
Baca Berikut nya http://www.tribunnews.com/regional/2018/05/09/duh-ikan-budi-daya-petani-jabar-tenyata-tak-laku-di-wilayahnyaa-penyebab-utamanya-bikin-sedihBagikan Berita Ini
0 Response to "Duh, Ikan Budi Daya Petani Jabar Tenyata Tak Laku di Wilayahnyaa ..."
Posting Komentar