Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa larangan penggunaan cantrang bukan untuk menyulitkan nelayan. Menurut Presiden, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan dilakukan justru untuk keberlangsungan hidup nelayan.
Pernyataan ini dikatakan Jokowi saat menerima perwakilan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5).
Anda Belum Menyetujui Syarat & Ketentuan
Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya.
Alamat email Anda telah terdaftar
Terimakasih Anda Telah Subscribe Newsletter KATADATA
Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi
Silahkan mengisi alamat email
Silahkan mengisi alamat email dengan benar
Masukkan kode pengaman dengan benar
Silahkan mengisi captcha
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta para nelayan hanya satu atau dua tahun ke depan saja menggunakan cantrang. "Para nelayan harus membaca arah ke depan bahwa ini untuk nelayan sendiri," kata Jokowi dalam keterangan Sekretariat Presiden, Selasa (8/5).
(Baca juga: Kompromi Susi, Pemerintah Kembali Tunda Larangan Cantrang)
Jokowi menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Pangandaran beberapa waktu lalu. Di sana, beberapa nelayan menyatakan bahwa beberapa jenis ikan, seperti kakap putih sudah sulit ditemui. "Ini yang harus dikembalikan, agar ikan-ikan itu kembali," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia juga memperkenalkan metode penangkapan ikan paling anyar yakni Kerampa Jaring Apung (KJA). Teknologi ini disebutnya lebih mahal, namun relatif modern dan dapat memproduksi ikan 816 ton setiap tahun. "Memang mahal, tapi kalau nelayan bergabung dan membentuk koperasi besar mengapa tidak," kata Jokowi.
Selain itu Jokowi sempat memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang membuat takut kapal pencuri ikan masuk ke perairan Indonesia. Jokowi bahkan sempat menyebut dalam 3,5 tahun, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menenggelamkan 363 kapal asing. "Sudah tidak berani masuk, ada satu, dua, tiga masuk tapi ditangkap Ibu Susi, ditenggelamkan," ujar Jokowi.
(Baca juga: BPK Nilai Larangan Kapal Cantrang Tidak Efektif)
Reporter: Ameidyo Daud
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Peralihan Alat Tangkap Ikan Bukan Untuk Sulitkan Nelayan"
Posting Komentar