TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kelompok pembudidaya ikan di enam kecamatan mengalami gangguan produksi akibat adanya perbaikan saluran intake Kalibawang.
Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa panen dini.
Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Leo Handoko mengatakan bahwa perbaikan saluran intake Kalibawang mempengaruhi produktivits pembudidaya ikan sisik di enam kecamatan.
Yakni Kalibawang, Nangulan, Girimulyo, Sentolo, Pengasih, dan Wates. Kebutuhan air untuk budidaya ikan semakin berkurang karena ada pengeringan saluran air tersebut. Di antaranya untuk budidaya ikan nila dan gurami.
"Padahal, air jadi kebutuhan utama untuk budidaya ikan. Produktivitas jadi terganggu," kata Leo, Minggu (27/5).
Tingkat kekeringan yang terjadi di tiap kecamatan itu akibat pengeringans aluran intake Kalibawang saling berbeda satu sama lan.
Wilayah Girimulyo, Pengasih, dan Wates terganggu hingga mengalami kekeringan sekitar 20 persen.
Sedangkan wilayah Kalibawang, Nanggulan, dan Sentolo 80 persen terganggu produktivitas budidayanya.
Karena kondisi itu, beberapa kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) terpaksa melakukan panen dini karena ketersediaan air semakin sulit.
Jika tidak segera dipanen, pembudidaya khawatir terkena gagal panen karena kondisi sulit air.
"Pokdakan ada yang melapor kalau sudah panen sebelum waktunya. Kondisi semacam ini bisa mempengaruhi target produksi ikan," kata Leo. (*)
Baca Berikut nya http://jogja.tribunnews.com/2018/05/27/pokdakan-ikan-sisik-di-kulonprogo-terpaksa-panen-dini-gara-gara-kesulitan-airBagikan Berita Ini
0 Response to "Pokdakan Ikan Sisik di Kulonprogo Terpaksa Panen Dini Gara-gara ..."
Posting Komentar