Menurut New Evening Post, penangkapan keluga sturgeon Ma Hongjun adalah yang terbesar di wilayah Tonjiang dan Fuyuan dalam 10 tahun terakhir.
Tahun lalu, beberapa nelayan juga pernah menangkap keluga sturgeon seberat 450 kg dan menjualnya seharga 400.000 yuan atau sekitar Rp 890 juta.
Li Guofang, seorang ahli akuakultur air tawar, mengatakan harus melepas sirip dada ikan, yang terletak di kedua sisi di bawah insang, lalu menumbuknya hingga jadi bubuk untuk meneliti usia ikan tersebut.
Namun Li yakin kaluga sturgeon yang baru ditemukan ini berusia sekitar 100 hingga 200 tahun.
Ikan Predator
Kaluga sturgeon, atau yang dikenal sebagai Beluga sungai, diklaim sebagai ikan air tawar terbesar di dunia, demikian menurut Conservation Institute.
Umumnya hewan itu ditemukan hidup di Sungai Amur, Sungai Songhua dan Sungai Ussuri antara perbatasan China dan Rusia.
Ikan predator ini dapat mencapai panjang lebih dari 15 kaki dan berat hingga ribuan pon. Mereka memiliki umur panjang dan bisa bertahan hidup sampai 100 tahun lebih.
Kendati demikian ikan itu terancam punah karena penangkapan berlebihan untuk memanen kaviarnya.
Telur ikan kaluga adalah salah satu jenis kaviar yang paling mahal dan langka.
Meski terbilang langka, tapi hewan ini tidak terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di bawah hukum spesies yang dilindungi China.
Baca Berikut nya https://www.liputan6.com/global/read/3535864/nelayan-di-china-tangkap-ikan-usia-100-tahun-berbobot-500-kgBagikan Berita Ini
0 Response to "Nelayan di China Tangkap Ikan Usia 100 Tahun Berbobot 500 Kg"
Posting Komentar