Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung mengimbau pada para pembudidaya ikan di wilayah Bandung Raya, seperti Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mempersiapkan pergantian musim.
Menurut Kepala BKIPM Bandung, Deddy Arief Hendriyanto, perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya bisa membuat matinya ikan di keramba atau di jaring apung, seperti pada kasus kematian ratusan kilogram ikan berbagai jenis di jaring apung dan keramba di daerah Leuwi Nutug, Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, beberapa hari lalu.
"Ada ratusan kilogram ikan mati. Kemungkinan ini matinya karena perubahan cuaca, yang menyebabkan ikan keracunan akibat kekurangan oksigen," ujar Deddy Arief Hendriyanto, Kamis (1/11/2018).
Peningkatan kadar amonia dalam air bisa disebabkan karena pengendapan pakan ikan, yang menurutnya menggunakan pelet atau pakan ikan buatan sendiri.
• BMKG: Bandung Sudah Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir
"Karena pengendapan pakan itu, ketika hujan turun pakan akan mengapung ke atas, sedangkan pakan sudah mengendap sejak lama dan mengeluarkan gas, dan hal itulah yang menyebabkan ikan keracunan," ujar Deddy Arief Hendriyanto
Jika pada perairan dangkal, katanya, biasanya akan mengakibatkan gangguan pernafasan pada ikan, sehingga mengalami anoreksia atau menurunnya nafsu makan.
"Saya harap pembudidaya ikan di jaring terapung maupun di medium agar senantiasa membersihkan sisa pakan ikan yang mengendap. Jika ada ikan yang mati di kolam, segera diangkat agar tidak menularkan penyakitnya terhadap ikan yang masih hidup," ucap Deddy Arief Hendriyanto.
Baca Berikut nya http://jabar.tribunnews.com/2018/11/01/bkipm-bandung-imbau-pembudidaya-ikan-di-bandung-raya-persiapkan-pergantian-musim-ini-alasannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "BKIPM Bandung Imbau Pembudidaya Ikan di Bandung Raya ..."
Posting Komentar