KUNINGAN, (PR).- Para petani budi daya ikan emas dan nila dalam kolam jaring apung (KJA) terkena musibah kematian massal ikan KJA di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, dan menelan kerugian materi puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sebagian besar bangkai ikan pada kolam-kolam jaring apung mereka membusuk tak sempat terjual hingga terpaksa mereka buang dengan cara dikubur massal, Senin, 12 November 2018.
Diperkirakan, bangkai ikan emas dan nila dari KJA yang tak sempat terjual dan terpaksa dikubur massal itu mencapai puluhan ton. Terpantau “PR” Senin, 12 November 2018, hamparan bangkai ikan emas dan nila busuk mengambang di petak-petak KJA di perairan waduk tersebut. Secara bertahap, bangkai ikan diangkat dan diangkut ke darat menggunakan perahu, lalu dikubur massal dalam beberapa lubang kubur.
Sebagian besar bangkai ikan dikubur masal di pesisir sejumlah daratan tanah timbul yang ada di tengah area genangan waduk. Sedikitnya, ada lebih dari 20 titik kuburan massal bangkai ikan.
“Dalam setiap kuburan itu, rata-rata berisi lima kuintal sampai satu ton lebih bangkai ikan,” ujar Samsu (36) warga Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kuningan yang mengantar “PR” dengan perahu motor ke blok-blok rangkaian KJA serta ke beberapa area daratan tanah timbul waduk tersebut.
Samsu dibenarkan juga sejumlah petani ikan KJA yang sedang mengubur bangkai ikan tersebut, sebut saja di antaranya Adin (43), Dede (52), dan Nana (40), semuanya arga Desa Jagara.
Dilihat dari ukuran bangkai ikan yang sedang diangkat dari petak-petak KJA maupun yang sedang dikubur, serta menurut ketarangan sejumlah petani KJA di waduk tersebut, ikan emas dan nila terkena musibah kematian massal kali ini, sebagian besar sudah mencapai usia dan ukuran siap panen. Dan sebagian besar di antaranya tak sempat segera terangkat hingga membusuk dalam KJA karena para petani dan warga yang turun tangan membantu para petani KJA sudah kelelahan.
Suhu air
Sementara itu, sebagaimana diberitakan “PR”, puluhan ton ikan emas dan nila dalam kolam budidaya ikan KJA di waduk buatan tersebut, mati lemas. Kematian massal ikan-ikan itu terjadi dalam kurun waktu semalam pada Sabtu hingga Minggu, 10-11 November 2018 pagi bahkan berlanjut sampai Minggu siang.
Ketua Kelomok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Daratan Waduk Darma Umar Hidayat, menyebutkan kematian massal ikan-ikan KJA di waduk itu akibat suhu air permukaan menurun ekstrem disusul fenomena alam arus balik air. Penurunan suhu permukaan air disusul fenomena alam itu, menurut dia, terpicu faktor cuaca.
Umar Hidayat menyebutkan, kematian massal ikan KJA di waduk tersebut terjadi di hampir semua blok KJA tersebar di perairan Waduk Darma. Seperti di sekitar Desa Jagara, Darma, Cipasung, dan Desa Paninggaran. Dia memperkirakan total ikan emas dan nila mengalami kematian massal dalam satu kali musibah itu mencapai antara 30 ton hingga 40 ton.***
Baca Berikut nya http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018/11/12/puluhan-ton-bangkai-ikan-membusuk-dikubur-massal-433128Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puluhan Ton Bangkai Ikan Membusuk Dikubur Massal"
Posting Komentar