KEBUMEN, KOMPAS.com- Khomsin (35) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Kutowinangun, Kebumen, Jawa Tengah meregang nyawa setelah tersambar petir, Selasa (6/11/2018).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di areal persawahan, tepatnya dekat Kali Sidatan, desa setempat.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, Ajun Komisaris Suparno mengatakan, korban tersambar petir saat sedang menjala ikan di sawah.
Seperti diketahui, hujan yang mulai mengguyur wilayah Kebumen beberapa hari terakhir membuat saluran air hingga sawah kembali dialiri air.
Hal ini yang dimanfaatkan oleh warga, termasuk Khomsin, untuk mencoba peruntungan menjala ikan. Bapak dua anak yang sehari-hari berjualan kelapa ini berharap memperoleh ikan untuk dijual dan sedikit lauk pagi itu.
"Namun bukan ikan yang dijala justru petaka yang didapat. Khomsin tewas tersambar petir karena nekat menjala di bawah hujan lebat dan cuaca ekstrim," kata Suparno.
Baca juga: Menggiring Kerbau Pulang ke Kandang, Penggembala Tewas Tersambar Petir
Menurut keterangan beberapa saksi yang melihat persis kejadian itu, korban sebelumnya sempat diingatkan untuk segera bergegas berteduh karena cuaca semakin buruk.
"Teman korban Samngani dan Slamet sebelum kejadian mengingatkan korban untuk berteduh di tempat penggilingan padi yang tidak jauh dari tempat mencari ikan. Jaraknya kurang lebih 100 meter dari TKP," jelasnya.
Setelah Samngani dan Slamet berteduh, kurang lebih tiga puluh menit kemudian petir terdengar memekakkan telinga keduanya. Mereka pun tercengang dan semata-mata melihat kilat menyambar tempat Khomsin menjala ikan.
"Selanjutnya kedua saksi bergegas mengecek kondisi Khomsin. Karena dari kejauhan, Khomsin tidak terlihat lagi setelah petir menyambar," terangnya.
Kekhawatiran mereka pun benar adanya. Setelah sampai di TKP, kedua saksi mendapati tubuh Khomsin terkapar dan sudah tidak bergerak.
"Menurut keterangan dari Dokter Timbul (Kepala Puskesmas Kutowinangun) yang memeriksa korban secara langsung, dari lukanya, bahwa korban benar disambar petir. Ada luka bakar dibagian paha kiri sebelah atas sampai dengan perut," jelas AKP Suparno.
Akibat peristiwa itu, Suparno menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kebumen untuk lebih waspada terhadap cuaca.
"Sekarang ini sudah memasuki musim penghujan. Marilah kita bersama-sama lebih waspada terhadap cuaca ini. Waspada terhadap banjir, longsor, maupun petir. Yang menjaga kita, ya kita sendiri," pungkasnya.
Baca Berikut nya https://regional.kompas.com/read/2018/11/07/00150531/nekat-menjala-ikan-saat-hujan-lebat-khomsin-tewas-tersambar-petir
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nekat Menjala Ikan Saat Hujan Lebat, Khomsin Tewas Tersambar ..."
Posting Komentar