WAKATOBI, KOMPAS.com – Bangkai ikan paus yang ditemukan warga di perairan Wakatobi, akhirnya dikubur di pesisir pantai Desa Kapota Utara, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa (20/11/2018).
"Karena ini nantinya akan digunakan sebagai spesimen di Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan di Wakatobi," kata MPA and Biodiversity Officer Wakatobi WWF Indonesia Kartika Sumolang, Selasa (20/11/2018).
Bangkai ikan paus tersebut telah menimbulkan bau busuk yang menyengat sehingga mengganggu aktivitas warga.
Baca juga: Teguran buat Kita, Paus yang Mati di Wakatobi Tercemar 5 Kg Plastik
Ini membuat beberapa warga dan aktivitis lingkungan membawa bangkai tersebut menjauh dari pemukiman.
Bangkai ikan paus ini ditarik dengan tali dan dimasukkan ke dalam lubang di tepi pantai.
"Saat kami temukan kemarin, kondisi ikan sudah tidak lengkap dan perutnya sudah terurai. Kami tidak bisa menyimpulkan kematian ikan tersebut karena apa," ujar Kartika.
Baca juga: Botol, Sandal hingga Karung Terpal Ditemukan dalam Perut Paus yang Mati di Wakatobi
Sebelumnya, warga Desa Kapota Utara menemukan bangkai ikan paus di Perairan Wakatobi, Senin (19/11/2018) sore.
Saat ditemukan, di dalam perut ikan paus tersebut banyak ditemukan sampah plastik dengan berat sekitar 5,9 kilogram.
Sampah plastik yang ditemukan di dalam perut paus tersebut seperti botol, penutup galon, samdal, botol parfum, kulit mie, gelas minuman, tali rafia, karung terpal, kantong kresek, dan lain-lain.
Baca juga: Seekor Paus 9,5 Meter Ditemukan Mati Terdampar di Perairan Wakatobi
Baca Berikut nya https://regional.kompas.com/read/2018/11/20/16273941/ikan-paus-yang-mati-terdampar-di-perairan-wakatobi-dikuburkan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikan Paus yang Mati Terdampar di Perairan Wakatobi Dikuburkan"
Posting Komentar