"Untuk konsumsi itu ikan salmon, ikan trout kemudian ada banyak ikan juga yang kita ambil untuk kepentingan industri misalnya sarden, makarel," jelas dia kepada detikFinance, Selasa (25/9/2018).
Rifky menjelaskan selain untuk konsumsi, banyak turunan ikan yang digunakan untuk bahan pembantu industri. Ia menjelaskan ikan yang masih diimpor merupakan ikan yang tidak ada di Indonesia atau produktivitasnya masih kurang untuk kebutuhan industri.
"Ada juga ikan yang diperuntukkan untuk bahan pembantu industri, itu juga kita produksinya kekurangan. Misalnya kita tepung ikan, itu kan turunan untuk produk ikan dan itu kan diperlukan untuk industri pakan misalnya. pakan ternak dan pakan ikan. itu produksi dalam negeri itu kurang itu," jelas dia.
Sebagai informasi, belakangan permasalahan soal kebijakan impor menjadi isu yang sensitif, bahkan pemerintah saat ini tengah mempererat kebijakan impor untuk menstabilkan nilai rupiah. Mengenai impor ikan ini juga berawal dari perkataan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan ada sejumlah produk perikanan yang juga masih dipenuhi dari impor. Ia mengatakan seharusnya tidak ada lagi impor ikan karena produksi ikan kita sudah melimpah. (zlf/zlf)
Baca Berikut nya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4228547/tak-hanya-konsumsi-ri-impor-ikan-untuk-bahan-baku-industriBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Hanya Konsumsi, RI Impor Ikan untuk Bahan Baku Industri"
Posting Komentar