Indeks Konsumsi Ikan DKI Jakarta Masih di Bawah Angka Nasional

PIHAK Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menggelar kegiatan Safari Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di SD 01 dan SD 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (27/9/2018).

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Rita Nirmala mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan oleh generasi muda di DKI Jakarta khususnya di Kota Jakarta Utara.

“Kita lebih fokuskan ke generasi muda karena mereka-mereka inilah yang nantinya masih bisa mengubah kebiasaan makan dan konsumsi supaya memperbaiki status gizi mereka sekaligus memperbaiki kecerdasan dan fisik,” katanya, Kamis (27/9).

Menurut Rita, kegiatan itu sekaligus untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan di DKI Jakarta.

Pasalnya saat ini indeks konsumsi ikan di ibukota masih rendah dan dibawah angka nasional.

“DKI Jakarta masih di bawah nasional. Pada 2017, nasional sudah 45 kilogram per kapita, Jakarta baru 38 kilogram per kapita. Kita harapkan angka nasional tahun lalu itu menjadi target kita tahun ini jadi 45,27 untuk tahun 2018,” kata Rita.

Rita menambahkan kegiatan Safari Kampanye Gemarikan hanya digelar di dua sekolah itu.

Namun demikian, ketika perayaan Hari Ikan Nasional berlangsung pada 21 November 2018 mendatang, akan ada berbagai macam kegiatan.

“Itu biasanya banyak event-event baik pemerintah pusat maupun provinsi,” ujarnya.

Sekretaris Kota Jakarta Utara, Desy Putra menyambut baik adanya kegiatan tersebut.

Pasalnya, dengan mengonsumsi ikan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh anak-anak khususnya mereka yang masih usia sekolah.

“Anak-anak harus makan ikan biar sehat dan cerdas. Ikan itu sebagai sumber protein untuk kecerdasan otak. Saya harap seluruh warga Jakarta Utara rutin mengkonsumsi ikan di keseharian karena manfaatnya sangat luar biasa,” ucap Desy.