Samudra lebih misterius dari luar angkasa. Begitulah para ilmuwan menggambarkan betapa menakjubkannya laut di Planet Bumi. Betapa tidak, berbagai jenis kehidupan terus ditemukan di dalamnya. Dan para ahli meyakini, yang diketahui oleh manusia tentang samudra itu hanya segelintir saja.
Terakhir, para ilmuwan kelautan dari Universitas Newcastle menemukan tiga spesies anyar snailfish (ikan siput) di Atacama Trench, salah satu laut terdalam di Samudra Pasifik.
1. Hidup di kedalaman 21.000 kaki atau 6,4 km dari permukaan
Washington Post (11/9) melaporkan, menggunakan alat yang disebut Lander, para ilmuwan menemukan tiga ikan snailfish di kedalaman 6,4 km di lepas pantai Peru dan Cile. Membutuhkan waktu empat jam untuk menurunkan Lander hingga sampai ke dasar laut yang dingin dan gelap itu.
Seperti yang bisa kamu lihat dalam video di atas, spesies snailfish yang baru tampak lebih panjang dengan kulit transparan yang tembus pandang ketika mereka memakan umpan perangkap. Ikan snailfish itu pun terlihat jauh lebih besar daripada ornganisme di sekitarnya yang tertangkap kamera.
2. Atacama pink, blue dan purple
Tiga spesies snailfish baru itu diberi nama Atacama pink, blue dan purple yang merujuk pada warna yang muncul pada tubuh ikan. Ketiga ikan karnivora itu sendiri merupakan bagian dari family Liparidae.
"Seperti yang bisa dilihat dengan jelas, ada banyak mangsa invertebrata di bawah sana, dan ikan buas adalah predator puncak," kata Thomas Linley, rekan peneliti pascadoktoral di Universitas Newcastle dan salah satu peneliti utama dalam ekspedisi tersebut.
"Mereka tampaknya cukup aktif dan terlihat sangat kenyang."
Baca Juga: Bukan Pemangsa Ikan Laut, 3 Jenis Hiu Ini Pemakan Plankton Lho
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
3. Adaptasi sempurna di bawah laut
Yang menarik dari ikan snailfish Atacama adalah, mereka tidak mempunyai sisik seperti ikan pada umumnya. Sebagi gantinya, ikan snailfish Atacama memiliki gigi dan tulang yang lebih keras. Selain itu, ikan-ikan spesies baru itu memiliki tubuh lunak sekaligus transparan. Fitur-fitur itu disesuaikan dengan kehidupan di laut dalam.
"Struktur lunak transparan (gelatin) ikan-ikan itu merupakan adaptasi sempurna guna hidup dengan tekanan ekstrim di bawah laut," kata Linley.
"Tanpa tekanan ekstrim dan suhu dingin, ikan snailfish Atacama bisa sangat rapuh dapat cepat hancur jika dengan cepat ketika dibawa ke permukaan laut."
4. Makhluk laut dalam pun terancam ulah manusia
Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2017 silam, terdapat sebuah penelitian yang dipimpin oleh Alan Jamieson menemukan sejumlah organisme yang hidup di Palung Mariana (antara Indonesia dan Jepang) telah menjadi korban polusi manusia dengan terbukti menelan plastik.
Palung Mariana sendiri diketahui merupakan palung terdalam di dunia dengan kedalaman 11 km dari permukaan laut. Di tempat sinar matahari tidak dapat menembus itu, plastik telah menjadi ancaman nyata bagi makhluk laut terdalam sekalipun.
Dalam publikasi hasil penelitiannya di laman Ncl.ac.uk, Jamieson yang juga merupakan anggota peneliti Universitas Newcastle di Atacama Trench itu menyebut penemuan plastik di dasar laut terdalam itu sebagai penemuan yang sangat mengkhawatirkan.
“Begitu plastik ini mencapai dasar laut yang dalam, tidak ada tempat lain bagi mereka untuk pergi. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa polusi plastik itu hanya akan terakumulasi dalam jumlah yang lebih besar di dasar laut,” papar Jamieson.
Baca Juga: Menurut Penelitian Terbaru, 3 Hal Ini Bisa Menyebabkan Manusia Punah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Baca Berikut nya https://www.idntimes.com/science/discovery/rangga-putra/peneliti-temukan-3-spesies-ikan-aneh-di-dasar-laut-samudra-pasifik-c1c2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peneliti Temukan 3 Spesies Ikan Aneh di Dasar Laut Samudra Pasifik"
Posting Komentar