BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dampak dari temuan ikan haruan atau gabus yang mengandung cacing di Tanahlaut sempat membawa dampak turunnya penjualan ikan haruan di Kalsel. Ungkap Kadislutkan Kalsel, Syaiful Azhari penjualan ikan haruan sempat menurun lima sampai tujuh persen.
Tak hanya penjualan yang menurun, harga ikan haruan juga sempat merosot lantaran kurangnya peminat untuk dikonsumsi.
Namun kini penjualan ikan haruan terangnya sudah kembali merangkak naik seiring berjalannya sosialisasi bahwa makan ikan sehat dan tak ada yang perlu dikhawatirkan makan ikan.
Dalam focus discussion grup (FGD) kesehatan ikan di aula Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Selasa (25/09/2018) sebutnya kini harga ikan haruan kembali naik di kisaran harga Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilogramnya.
"Artinya sosialisasi kita melalui penyuluh bahwa makan ikan itu bagus berjalan baik, dan ini kita pastikan lagi juga dengan FGD bahwa Ikan Haruan Kalsel aman dikonsumsi," terangnya.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming RCTI - Susunan Pemain Timnas U-19 Indonesia vs China
Baca: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs China PSSI Anniversary Cup 2018 Jam 18.30 Wib
Akibat adanya Ikan Haruan mengandung cacing terang Syaiful pihaknya harus mengirim sampel ikan yang diketahui bercacing untuk dianalisa oleh kedokteran hewan di Yogyakarta. Namun hasilnya juga menyatakan bahwa ikan haruan aman dikonsumsi manusia tanpa membawa dampak buruk bagi manusia jika dikonsumsi secara benar.
Kegiatan yang dimoderatori Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Kelas II, Sokhib ini juga mengundang ketua bagian patologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof Kurniasih. Sebutnya kasus ikan haruan mengandung cacing bukan kasus baru di Indonesia. Kejadian ini terangnya sudah banyak terjadi di daerah lain di Indonesia.
Cacing yang ada didalam tubuh ikan haruan terangnya tak menular ke manusia jika dimasak dengan panas minimal 70 derajat celsius atau disimpan disimpan di suhu ruangan minus 20 derajat celsius selama 24 sampai 72 jam. Paling aman Ikan Haruan digoreng dibanding direbus.
"Bukan parasit zoonosis juga, bahkan ikan kalengan sarden saja yang terbukti mengandung parasit zoonosis masih tetap aman karena dia matang," jelasnya.
Oleh karena itu terangnya perlu kerjasama lebih baik antara pemerintah dengan perguruan tinggi untuk mengindentifikasi penyakit atau parasit yang ada di ikan.
Baca: Ini Cara Log In Registrasi ke Link Sscn.bkn.go.id Situs Pendaftaran CPNS 2018
Baca: Petunjuk Lengkap Cari Formasi, Registrasi & Dokumen ke Link sscn.bkn.go.id Pendaftaran CPNS 2018
Terkait hanya Tanahlaut yang ditemukan ikan haruan bercacing ia menerangkan karena Tanahlaut menjadi daerah yang sudah terinpeksi larva cacing.
Memang terangnya lebih baik untuk memutus rantai cacing di ikan dengan ikan budidaya. Dengan itu lebih mudah untuk memutus siklus masuknya larva cacing ke ikan. Namun pada dasarnya sebutnya semua ikan bisa mengandung cacing jika ikan memakan larva cacing. Meski begitu proses memasak yang benar akan mematikan cacing dan larva cacing di ikan.
(Banjarmasinpost.co.id/milna)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikan Haruan Bercacing Dipastikan Aman, Begini Cara Memasaknya"
Posting Komentar