Nelayan Palabuhanratu Panen Ikan Lisong, Pembeli Menyemut

Sukabumi - Matahari belum sepenuhnya tenggelam. Ratusan warga sudah terlihat memadati area Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, di Jalan Siliwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dari kejauhan, terlihat sejumlah perahu jenis payang merapat ke dermaga. Belum benar-benar bersandar, beberapa warga terlihat nekat melompat ke dalam geladak memeriksa keranjang dan drum plastik berwarna biru yang biasa disebut blong oleh nelayan.

Satu persatu nelayan menurunkan blong, total rata-rata perahu ada 10 blong. Semuanya penuh berisi ikan tongkol lisong.

"Sedang musim ikan lisong, dari pagi sampai setengah hari sudah dapat 5 blong. Sampai sore bisa lebih, rata-rata 10 blong ditambah keranjang saking banyaknya. Ikan banyak harga malah turun," kata Nardi, salah seorang nelayan kepada detikcom, Senin (24/9/2018).

Nelayan Palabuhanratu Panen Ikan Lisong, Pembeli Menyemut

Foto: Syahdan Alamsyah

Melimpahnya tangkapan ikan sejenis oleh nelayan lain jadi alasan turunnya harga. Nardi menyebut saat ini harga per kilogram ikan lisong hanya Rp 3 ribu padahal sebelumnya bisa mencapai Rp 20 ribu perkilogram ikan lisong.

"Tapi enggak apa-apa kami bersyukur karena ikan melimpah artinya dapur keluarga ngebul," tuturnya.

Salah seorang pembeli Rizal (24), membenarkan harga ikan lisong yang turun. Sebelumnya rata-rata dijual nelayan seharga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Ikan tak begitu segar karena lama di dalam es, namun ketika musim ikan melimpah seperti saat ini pembeli bisa dengan harga murah mendapatkan ikan jenis tersebut dalam kondisi segar.

Tidak heran, Rizal nekat berdesakan dengan pembeli lainnya hanya untuk memilih ikan segar langsung dari nelayan.

"Ikan bagor (segar) hasil melaut nelayan dari pagi sampai sore, kualitas bagus harga murah karena sedang musimnya," ungkapnya.

Selain digoreng, tidak sedikit pembeli memasaknya dengan varian menu lainnya. "Dipindang juga enak, ikannya segar rasanya manis. Berbeda kalau kita beli kondisi ikan lama di es, rasanya berbeda dengan yang segar," tandas dia.
(sya/ern)

Let's block ads! (Why?)