"Kualitas SDM akan sangat ditentukan oleh suplai pangan yang berkualitas dan ikan menjadi alternatif terbaik untuk mencukupi kebutuhan protein tersebut," kata Menteri Susi dalam rilis, Rabu.
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan upaya memberdayakan surplus demografi yang harus dimanfaatkan dengan membangun kualitas SDM masyarakat sehingga mampu bersaing, apalagi dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Susi menambahkan, saat ini kebutuhan ikan akan terus naik seiring tingkat konsumsi ikan masyarakat yang memperlihatkan tren kenaikan dari tahun ke tahun yakni dari 36 kg/kapita/tahun menjadi 43 kg/kapita/tahun pada tahun 2017.
Untuk itu, ujar dia, subsektor budidaya akan terus didorong dalam mensuplai kebutuhan pangan berbasis ikan bagi masyarakat.
Sejumlah pemerintahan daerah juga telah mendorong warganya untuk meningkatkan konsumsi ikan, seperti Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang berupaya mendorong masyarakat di 17 kabupaten dan kota meningkatkan konsumsi ikan guna mempertahankan tingkat konsumsi ikan yang cukup tinggi di provinsi setempat.
"Tingkat konsumsi ikan masyarakat di provinsi ini dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi mencapai 38 kilogram perkapita pertahun, kondisi yang baik ini akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi," kata Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki di Palembang, Senin (29/1).
Menurut dia, masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu akan terus didorong untuk gemar mengonsumsi ikan, sehingga bisa mempertahankan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang tergolong cukup tinggi itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membentuk forum peningkatkan konsumsi ikan, sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di kota itu.
Pengurus Forum Peningkatkan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Mataram periode 2017-2021 yang diketuai Hj Suryani Ahyar Abduh tersebut dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/1).
Dalam kesempatan itu wakil wali kota meminta pengurus Forikan bekerja keras untuk meningkatkan konsumsi ikan di kota ini yang masih berada di bawah provinsi dan nasional.
"Tingkat konsumsi ikan di Mataram masih pada 30 kilogram per kapita per tahun, sementara tingkat provinsi mencapai 37 kilogram dan nasional mencapai 45 kilogram per kapita per tahun," sebutnya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri Susi: ikan alternatif terbaik kebutuhan protein"
Posting Komentar