Suplai Ikan Menurun, Harga Naik

MALANG – Suplai ikan laut menurun tak menyurutkan tekad para pedagang pasar untuk tetap berjualan. Terbukti kemarin, sejumlah pedagang ikan di Pasar Besar Malang (PBM) masih tetap semangat.

Ikan laut yang dijual pun tetap beragam jenis. Diantaranya Tuna, Tongkol, Tengiri, Kakap, Kembung, Layur, Kuniran, dan selar. ”Yang jarang cumi-cumi. Ini tadi pagi dapat, tapi sangat sedikit,’’ kata Nurul Hikmah, salah satu pedagang di PBM, kemarin.

Dia menyebutkan, berkurangnya suplay ikan di pasar besar terjadi sejak sepekan terakhir. ”Katanya karena ombaknya besar. Tapi beruntung masih ada kiriman, meskipun tak sebanyak hari-hari biasanya,’’ tambahnya.

Nurul mengatakan akibat suplai berkurang, harga ikan laut mengalami kenaikan, antara Rp 5000 sampai Rp 10 ribu per kilogram. Seperti ikan tuna, biasanya ikan laut segar itu dijual Rp 30 kilogram. Tapi sejak sepekan ini harganya menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Begitu juga tongkol segar yang biasanya dijual Rp 25 ribu sejak sepekan dijual Rp 30 ribu. ”Kami terpaksa menaikkan harganya, karena dari distributornya juga naik,’’ ungkap Nurul.

Kenaikan harga ini, kata Nurul mempengaruhi angka pembelian. Menurut dia, banyak warga yang biasanya mengkonsumsi ikan laut memilih untuk mengkonsumsi lauk lain.

Hal senada juga diungkapkan Maria Ulfa. Salah satu pedagang ikan di PBM, yang mengaku ada kenaikan harga untuk masing-masing jenis ikan laut. Kenaikan itu terjadi seiring dengan berkurangnya suplai ikan di pasar tersebut. ”Biasanya kami untuk salah satu jenis ikan dapat suplai sampai dengan 30 kilogram. Tapi sekarang rata-rata hanya diberi 5 kilogram saja. Lantaran itulah harganya naik,’’ ungkapnya.

Dia juga mengatakan, permintaan warga akan ikan laut juga sangat tinggi, sehinga harga ikan pun naik.”Kayak ini, jenis ikan kembung, selar dan kuniran. Biasanya harganya Rp 30 ribu per kilogram. Sekarang Rp 35 ribu,’ katanya.

Ditanya sebab turunnya suplai ikan laut, Ulfa mengaku karena banyak nelayan yang tidak melaut, karena takut. Angin kencang, menjadi faktor utama para nelayan enggan melaut. ”Katanya seperti itu, gelombang laut sangat tinggi, jadi banyak nelayan yang memilih istirahat melaut,’’ tuturnya.

Maria berharap, berkurangnya suplai, dan mahalnya harga ikan laut ini cepat teratasi. Karena dengan suplai ikan laut yang pas, maka tidak ada pedagang ikan kehabisan stok ikan,’’ pungkasnya. (ira/udi)

Let's block ads! (Why?)