Pasar Ikan Felaleo di Pasir Panjang Akan Dibuka Untuk Umum

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Maria A E Toda

POS-KUPANG.COM|KUPANG- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang telah menggelar rapat dengan para nelayan di Kelurahan Pasir Panjang. Pertemuan ini untuk mendengar alasan para nelayanan di Kelurahan Pasir Panjang yang tidak mau menempati pasar Felaleo.

Hal ini sesuai instruksi Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, beberapa waktu lalu. Yang meminta DKP agar melakukan pendekatan dengan para nelayanan, menampung semua aspirasi nelayanan serta alasan mereka tidak mau menempati pasar ikan Falelao yang dibangun pemerintah beberapa tahun lalu.

Hermanus Man, mengatakan bahwa pasar ikan Falaleo dibangun menggunakan uang rakyat. Untuk itu, harus difungsikan sebagaimana mestinya.

"Pasar itu dibangun menggunakan uang rakyat. Jangan diabaikan begitu saja. Masyarakat nelayan harus menghargai apa yang telah diberikan pemerintah termasuk fasilitas pasar ikan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Orson Nawa saat dikonfirmasi Jumat (13/7/2018) mengatakan, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan sejumlah masyarakat nelayana di Kelurahan Pasir Panjang. Dan sudah ada kesepakatan bersama.

"Kami sudah menggelar rapat dengan para nelayan. Dihadiri juga oleh anggota DPRD Kota Kupang dapil Kelapa Lima Adrianus Talli. Kami sudah ada kesepakatan yaitu jika nelayan di wilayah tersebut tidak menempati pasar ikan Falaleo sampai Agustus mendatang, maka pasar itu akan di buka untuk umum, bagi siapa saja nelayana yang mau menggunakannya," kata Orson.

Dia menjelaskan, pertemuan dengan para nelayan di Kelurahan Pasir Panjang sudah digelar pada Mei lalu. Dan pihak DKP sudah mendengarkan semua keluhan para nelayanan. Mereka merasa bahwa di pasar ikan Felaleo tidak ramai pembeli dan alasan lainnya.

Karena itu, kata Orson, semua yang hadir pada saat itu sudah sepakat bahwa jika para nelayanan tidak menempati pasar ikan Felaleo sampai Agustus, maka akan dibuka bagi siapa saja nelayanan yang ingin berjualan di pasar tersebut.

Selain itu, DKP dan masyarakat sudah menandatangani surat penjanjian dengan materai. Agar semua yang hadir tahu atas ketentuan dan peraturan yang disepakati bersama.

"Kami melakukan pertemuan itu untuk menampung semua keluhan masyarakat. Tentang apa yang mengganjal sehingga pasar ikan Felalei itu tidak juga dimanfaatkan. Kami sudah sepakat.

Kami memang memprioritaskan masyarat nelayan Kelurahan Pasir Panjang yang bisa menempati dan menggunakan pasar Ikan Felaleo tersebut. Tetapi jika tidak mau menempati maka kami buka kesempatan bagi siapa saja nelayan yang berminat," ujarnya.

Dia menjelaskan, pasar Ikan Felaleo sudah beberapa tahun terkahir tidak difungsikan. Bahkan tampak kosongdan tidak ada aktivitas apapun. Para nelayan beralih ke depan Hotel Aston dan tempat lainnya. Karena menurut mereka di Pasar Ikan Felaleo tidak ramai pembeli. Pada prinsipnya, pembeli akan berada di mana ada pasar.

"Jadi kalau keluhannya adalah tidak ramai pembeli saya rasa itu keliru. Karena masyarakat tentu ingin berbelanja di tempat yang namanya pasar. Karena ada begitu banyak penjula ada disana. Selain itu pasar felaleo juga lebih bersih dan berada di lokasi strategis. Lapak-lapak jual juga sudah tersedia, tinggal penjual menempatinya saja," ungkapnya. (*)

Let's block ads! (Why?)