Asiknya Berburu Ikan Segar di Tepi Pantai Tuing, Matras hingga ...

Laporan Wartawan Bangka Pos, Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Sunrise berwarna orange dihiasi langit kelabu pagi itu, menyambut kedatangan Teguh sekeluarga. Ia dan
istri serta tiga orang rekannya menyambangi Pantai Tuing Riausilip, demi berburu ikan segar, Minggu (29/7/2018).

Sejak Pukul 05.00 WIB, usai subuh mereka sudah berangkat dari Sungailiat menuju pantai ini. Mereka rela menempuh perjalanan sekitar 45 kilometer atau butuh waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan mobil atau motor.

Kedatangan Teguh dan rombongan disambut beberapa kapal nelayan yang baru saja tiba dari tengah laut. Perahu ini perlahan merapat di tambatan bibir pantai berpasir putih, yang terlihat begitu indah.

Beberapa warga sekitarnya juga sudah datang ke pantai untuk mendapatkan ikan segar yang langsung dibeli di perahu nelayan.

Namun sayang, Teguh kurang beruntung, karena pagi itu tak banyak ikan yang didapat nelayan. Hanya hasil tangkapan jenis cumi atau sutong yang berhasil dibawa pulang. Itupun hasil tangkap tersebut rupanya sudah langsung dibooking oleh sang tauke.

Alhasil, konsumen terpaksa membeli hasil laut berupa cumi pada juragan yang dimaksud seharga Rp 60.000 perkg.

Karena belum menemukan ikan segar, Teguh bersama teman-temannya putar arah ke Pantai Matras Sungailiat.

Kali ini Teguh dan rekan, lebih beruntung karena kebetulan beberapa nelayan baru saja menepi di bibir pantai. Ketika tiba di pantai, warga yang datang langsung berebut membeli ikan di perahu nelayan.

Ombak besar membuat nelayan hanya mendapat beberapa jenis ikan saja, seperti ikan ciu, ikan parang-parang, anak ikan hapau dan juga cumi.

Ikan yang masih melekat pada jaring di perahu nelayan pinggir pantai itu tampak segar. Harga ikan ciu dibandrol Rp 30.000 perkg, ikan parang-parang Rp 25.000 perkg, anak ikan hapau Rp 25.000 perkg dan cumi Rp 70.000 perkg.

Let's block ads! (Why?)