Search

Saat Jokowi Kewalahan Memandu Kuis Nama Ikan di Palembang

Palembang - Masyarakat Palembang barangkali sudah sangat akrab dengan ikan. Di kota ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai kewalahan memandu kuis soal nama-nama ikan, kuis yang sering diadakan saat kunjungan kerja ke berbagai daerah.

Di tiga lokasi berbeda di ibu kota Sumatera Selatan ini, Senin (22/1/2018), Jokowi memandu kuis nama-nama ikan berhadiah sepeda.

Pertama, saat acara penyerahan KIP dan PKH digelar di SMA Negeri 1 Kota Palembang, ada seorang ibu berkerudung biru yang belum sempat memperkenalkan namanya di atas panggung. Dia dipersilakan Jokowi menyebutkan tujuh ikan.

"Ikan itu penting untuk gizi anak-anak kita. Sebutkan tujuh nama ikan," kata Jokowi kepada ibu berkerudung biru itu.

Si ibu menyebut ikan lele, gabus, mas, mujair, tongkol, sarden, sepat, dan betok. Nama ikan yang terakhir membuat Jokowi bingung.

"Ikannya kayak apa itu?" tanya Jokowi. Ratusan orang tertawa melihat kuis bersuasana kocak ini.

Ibu itu menjelaskan ikannya berbentuk seperti ikan sepat tapi lebih 'bantet' dan gurih bila dimasak. Jokowi akhirnya menerima jawaban ibu ini dan menghadiahkan sepeda.

Lokasi kuis kedua ada di acara pembagian sertifikat tanah, Palembang Sport Convention Center (PSCC). Dia memberikan kuis nama-nama ikan kepada Yanti Nala dari Kabupaten Muara Enim.

"Negara kita ini dua pertiganya adalah air, ada samudra, ada laut, ada sungai, ada selat, dan di dalamnya banyak ikan. Sebutkan tujuh nama ikan saja!" kata Jokowi kepada Yanti.

Yanti menyebut ikan patin, arwana, sepat, dan betok. Ternyata Jokowi masih penasaran terhadap ikan betok ini.

"Coba Pak Gubernur, saya dikirimi ikan betok deh, kayak apa itu. Enak ya? Ikan patin saya pernah, tapi ikan betok itu kayak apa itu," kata Jokowi sambil menoleh ke Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Yanti melanjutkan jawabannya dengan menyebut ikan seluang. Lagi-lagi Jokowi heran, ikan macam apa lagi ini.

"Jangan disebutkan yang sulit-sulit. Saya nggak ngerti lho," kata Jokowi sambil tertawa, seribuan orang di sini juga ikut tertawa.

Muncul satu lagi nama ikan di urutan jawaban keenam dari Yanti: ikan toman. Ikan ini asing di telinga Jokowi.

"Apalagi itu. Ini (jawaban) sengaja biar saya nggak tahu," kata Jokowi bercanda.

Akhirnya tujuh nama ikan lengkap dijawab setelah Yanti menyebut ikan gabus. Sepeda dibawa pulang olehnya.

Di tempat ketiga, yakni di panggung pembukaan Kongres XXX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Jokowi lagi-lagi dibingungkan oleh nama ikan yang belum pernah dia dengar.

Peserta kuis bernama Susi adalah yang membuatnya bingung. Dia menjawab kuis dengan menyebut nama ikan belida dan ikan putak.

"Ikan putak? Apa lagi itu? Nama-nama ikan itu ribuan, saya nggak hafal," kata Jokowi disambut tawa meriah ribuan orang di ruangan.

Jadi nama ikan yang membuat Jokowi bingung di Palembang antara lain betok, seluang, toman, belida, dan putak. Beberapa dari ikan itu memang tidak terdapat di Pulau Jawa, tempat asal Jokowi. Namun sebenarnya beberapa ada juga di Jawa tapi dengan nama yang berbeda.

"Tiga bulan lalu saya ke Maluku juga sama, disebutkan nama-nama ikan yang saya satu pun nggak ada yang ngerti," kata Jokowi.

Ikan betok (Anabas testudineus) dikenal di Jawa sebagai iwak bethik. Ikan seluang (Rasbora) disebut juga sebagai wader oleh masyarakat Jawa atau ikan cere oleh masyarakat Betawi. Ikan toman (Channa micropeltes) memang aslinya tak ada di Jawa. Ikan predator ini mirip ikan gabus tapi karakternya lebih agresif dan pemakan ikan lain.

Berikutnya ikan belida (Chitala lopis). Ikan ini memang mulai langka, terkenal karena menjadi bahan pempek Palembang. Ikan purba ini terancam punah dan menjadi hewan yang dilindungi serta menuntut perhatian banyak pihak. Ikan putak (Notopterus notopterus) sekilas mirip ikan belida tapi warnanya gelap.
(dnu/nkn)

Let's block ads! (Why?)

Baca Berikut nya https://news.detik.com/berita/3828224/saat-jokowi-kewalahan-memandu-kuis-nama-ikan-di-palembang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saat Jokowi Kewalahan Memandu Kuis Nama Ikan di Palembang"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.