Hari Ini 13 Ton Ikan Dipancingkan Gratis di Citarum

BANDUNG, (PR),- Hari ini Minggu 3 Juni 2018 ikan sebanyak 13 ton akan dilepas di sungai Citarum dan akan dipancingkan gratis kepada masyarakat. Ikan ini ditebar di Sektor Citarum sejauh 6.5 km mulai dari Cilampeni, Pangauban, Sukamukti, sampai Sangkan Hurip. Jumlah pemancing yang akan ikut serta dalam kegiatan ini lebih kurang lima ribu lebih pemancing.

Hal itu disampaikan Kolonel Purwadi Penanggungjawab Sektor 7 Citarum pada acara Bazar Barokah Desa Rancamanyar, di Kawasan Sektor 7 Citarum, Desa Rabcamanyar, Kab. Bandung, Sabtu 2 Juni 2018. Hadir pada kesempatan tersebut Pendiri Bank Sampah Bersinar (BSB) Fifie Rahardja, Manajer Marcomm PR Herman Yamashita, perwakilan BNI, serta lainnya.

Kegiatan mancing gratis ini kata Purwadi bukan hanya untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan, mencintai lingkungan, tetapi juga untuk melihat baku mutu air setelah Tim Sektor 7 Citarum bekerja keras menjalankan berbagai program terkait Citarum Harum selama 3 bulan.

Program kegiatan Citarum Harum yang sudah dilaksanakan di Sektor 7 adalah membersihkan permukaan sungai dari berbagai sampah, patroli limbah, dan menutup sumber buangan limbah dengan semen. Hal ini dilakukan karena masih banyak pihak yang melanggar bahkan sudah diberi "police line" masih menjalankan opersinya.

"Dengan mengacu pada pasal 9 ayat 2 tentamga penanganan limbah, kami berani menutup saluran limbah dengan menyemen langsung. Tujuannya adalah untuk mengamankan lokasi dampak limbah," demikian Purwadi.

Menurut dia, sebelum program-program tadi dijalankan, baku mutu air di Sektor 7 sangat buruk. Ikan lele hanya bertahan 4 jam, ikan nila merah hanya 5 jam, ikan malah langsung mati. Namun setelah 3 bilan program dijalankan, kondisinya makin membaik. Kadar limbah juga terus diperiksa dan sekarang sudah dapat ditebarkan ikan. "Makanya kita akan pancingkam gratis Minggu besok (hari ini, red)," ujarnya.

Belanja Sampah

Sementara itu, Pendiri BSB Fifie Rahardja mengatakan, bazar diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menukarkan sampah yang sudah dikumpulkannya untuk ditukar kupon. Dengan kupon-kupon inilah nantinya masyarakat dapat berbelanja kebutuhan lebaran mulai dari pakaian, makanan, dll.

Gerakan yang dilakukan BSB dalam ikut serta menjalankan Citarum Harum adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sampah. Mindset atau pola pikir masyarakat tentang sampah diubah dari semula hanya menganggap sampah sebagai barang tidak berguna menjadi nilai tukar baru.

Dengan cara inilah, kata Fifie, masyarakat berlomba-lomba mengumpulkan sampah dan menukarkannya menjadi kupon yang dengam itu masyarakat bikan hanya dapat membeli berbagai kebutuhan tetapi juga menabung. Pada kondisi seperti inilah, sampah menurut Fifie, sebagai nilai tukar baru.

"Karena masyarakat tahu sampah bisa jadi uang, maka mereka ramai-ramai kumpulkan sampah dan lingkungan menjadi bersih. Itu tujua kami yang sesungguhnya," demikian Fifie

Bazar ini berlangsung sampai sore hari. Secara bergiliran masyarakat berdatangan membawa berbagai jenis sampah yang kemudian ditimbang, dihitung jumlahnya, ditukar kupon, dan bisa bertransaksi juga menabung.

"Alhamdulillah, emak kenging beas sareng gula pasir. Hayangna meunang endog, ngan sampahna kurang," ujar nenek Nimah (76) yang tergopoh-gopoh datang membawa sampah dan pulang membawa beras serta gula.***

Let's block ads! (Why?)